Komputer Anda sudah “dijaga” ketat oleh antivirus. Tapi, nanti dulu! Tidak semua antivirus dapat melawan spyware, worm, trojan, dan rootkit. CHIP telah menguji 20 ANTIVIRUS dan akan memberikan rekomendasi software mana saja yang benar-benar dapat membantu dan dapat diperoleh gratis.
?Saat sedang browsing Internet atau menulis e-mail, Anda dikejutkan dengan kejadian yang cukup aneh. Program teks mendadak tertutup. Browser dengan sendirinya membuka website yang belum pernah dikunjungi. Terakhir, komputer restart sendiri. Kejadian ini jelas menandakan bahwa komputer Anda sudah dibajak. Ada bandit Internet yang menyusupkan malware ke dalam komputer Anda kemudian mengambil alih kendali komputer. Memang, kasus malware di atas lebih mudah dikenali. Trojan dan rootkit sebenarnya dapat bersembunyi dengan baik dan komputer tetap berjalan seperti biasa. Namun, tanpa diketahui, data-data pribadi Anda dikirim ke penjahat tersebut.
“Gak masalah” mungkin itu yang Anda katakan. “Saya sudah install antivirus kok.” Namun, apakah software tersebut sudah di-update? Apakah sistem perlindungannya dapat mendeteksi software perusak pada komputer? CHIP akan memberikan jawabannya. CHIP telah menguji 20 antivirus untuk menentukan apakah semuanya dapat mendeteksi dan membuang virus dan rootkit, baik yang sudah ter-install maupun yang tidak aktif.
Bila ingin segera mengetahui apakah komputer sudah terinfeksi atau tidak, Anda dapat menggunakan layanan online scanner gratis. Hampir semua produsen antivirus menawarkan webtool seperti ini. Bila PC Anda terkena virus/malware, gunakan program antivirus untuk membersihkan program perusak tersebut. Antivirus versi web pada umumnya tidak memiliki kemampuan untuk itu.
Realtime scanner: malware dilarang masuk
Untuk pengujian ini, para ahli dari AV Test telah “menanam” sepuluh virus yang dianggap menggunakan teknik terbaru. Mereka terdiri atas spyware pencuri password, trojan yang men-download malware dari Internet, worm yang menyebar melalui e-mail, dan rootkit yang bersembunyi jauh di dalam sistem. Sebuah antivirus yang baik bakal dapat mendeteksi semua program perusak ini dan membuangnya dengan sempurna. Tingkat pendeteksian dan pembersihan menjadi satu-satunya kriteria yang terlihat dalam penilaian total, tanpa melihat efisiensi resource yang digunakan. Kemudahan penggunaan hanya akan dilihat bila memang benar-benar membantu.
Idealnya, program antivirus harus dapat menangkap malware sebelum perusak tersebut meng-install dirinya. Oleh sebab itu, para kandidat harus mendeteksi sebuah database yang berisi 3.194 virus yang tersebar luas. Jadi, akan diuji apakah program memiliki signature untuk sampel virus atau dapat mendeteksi malware dengan teknik heuristic. Malware yang tidak aktif harus dapat ditemukan oleh para kandidat dengan menggunakan scanner dan kemudian dengan realtime scanner mereka. Tugas wajib ini memang dapat dilakukan dengan baik oleh sebagian besar program. Walaupun demikian, terdapat 12 antivirus yang tidak dapat mendeteksi virus yang ada. Di bagian lain, fungsi realtime protector dari Ashampoo malah lebih sedikit mendeteksi virus dibandingkan dengan scanner-nya. Scanner open source ClamWin terbukti kurang andal. Program ini melewatkan sekitar 500 virus. Bahkan, program ini tidak menyediakan fungsi realtime scanner!
0 comments:
Post a Comment